Selasa, 07 Desember 2010

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Jaringan Pengangkut Air

I. Tujuan Praktikum :
Mengamati jaringan pengangkutan air pada tanaman tingkat tinggi.
II. Bahan dan Alat :
Bahan :
 Cabang tanaman Alamanda cathartika
Alat :
 Botol
 Pisau
 Vaselin
 Penutup botol
 kapas
III. cara kerja :
1. dipilih ujung-ujung cabang tanaman yang disediakan yang kira-kira sama besarnya. Cabang ini dimasukkan kedam botol sehingga pangkalnya1 cm diatas dasar botol.
2. kulit batang sepanjang kira-kira 3 cm dari pangkal batang dikupas, pengupasan dilakukan didalam air.
3. sebagian batang, xylemnya ditutup dengan vaselin,phloemnya dibiarkan terbuka dan segera dimasukkan kembali kedam botol yang telah diisi air suling.
4. pada awal percobaan tinggi permukaan air dalam botol ditandai. Pada hari ke-4 dan ke-10 amati tinggi permukaan air. Bila berkurang, tambah dengan air silingsehingga mencapai batas semula.




V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN.
PERLAKUAN Rata-rata air diserap hari ke CATATAN MORFOLOGI
4 10
Xylem ditutup 0,2 mm - Hari ke-4 tanaman menjadi layu Hari ke-10 tanaman menjadi mati
fhloem ditutup 0,2 mm 0,6 mm Hari ke-4 tanaman terlihat segar Hari ke-10 daun tanaman bagian bawah menguning
kontrol Rata-rata air yang diserap /hari slama 10 hari 0,9 mm Tanaman tampak tumbuh dengan baik dan terlihat segar.

Pembahasan
Xylem ditutup
Setelah dilakukan pengamatan pada tanaman alamanda dengan perlakuan xylemnya yang ditutup. Pada pengamatan hari ke-4 serapan air rata-rata /hari adalah sebanyak 0,2 mm dan catatan morfologi adalah tanaman nampak menjadi layu dengan cirri-ciri daun tanaman alameda tidak segar dan daun-daunnya pun menjadi kuning, ahirnya daun tersebut rontok. Sedangkan pada pengamata pada hari ke-10 tanaman alamanda tersebut sudah mati,berarti penyerapan air sudah tidak berlangsung. Dari keterangan tersebut telah dapat membuktikan jaringan pengangkutan unsure hara yang ada di air dilakukan oleh jaringan xylem. Berarti dengan adanya jeringan xylem mengangkut unsure hara ke daun,tanaman dapat melakukan proses metabolismenya sehingga tanaman dapat hidup,jika hal ini tidak terjadi maka tanaman akan mati.
Floem ditutup
Uantuk tanaman alamanda cathartica dengan pelakuan yang berbeda lagi yakni pada bagian floemnya yang ditutup pada pengamatan pada hari ke-4 rata-rata air yan diserap /hari adalah 0,2 mm dengan morfologi tanaman alamandanya pada hari ke-4 tersebut tanaman tetap segar dengan kata lain tanaman tersebut masih tumbuh dengan baik. Sedangkan pada pengamatan pada hari ke-10 ratarata tanaman alamanda menyerap air /hari nya dalalah 0,6 mm. sedangkan untuk pengamatan morfologisnya pada hari ke-10 tanaman alamanda tersebut mesih tetap hidup namun pada daun bagian bawah menguning. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman yang bagian floemnya di tutup dengan vaselin masih tetap dapat hidup karena yang paling berperan dalam proses penyerapan unsure hara adalah jaringan xylem sedangkan jeringan floem hanya menebarkan makannya yang dihasilkan dari proses fotosintesis keseluruh bagian tanaman, sehingga tidak terlalu berpengaruh bersar dalam peruses pertumbuhan.
Control.:
Dari tanama yang di anggap sebagai control dengan perlakuan kulit batang kira-kira 3 cm daeri pangkal batang dikupas, yang pengkupasan dilakukan dalam air, tanpa penutupan bagian jarigan pengangkutan unsur hara dari akar kedaun. Nampak tanaman tumbuh dengan normal dan penyerapa air rata-rata /hari adalah 0,9 mm jika di bandingkan dengan tanaman yang perlakuan fhloemnyua yang ditutp atau pun xylemnya yang dittutup, walau pun pada perlakuan floemnya yang ditutup tanaman dapat hidup namun terjadi perbedaan secara morfologinya . Hal ini nampak jelas pada morfologi dar tanaman tersebut yakni tanama terlihat segarhal ini membuktukan bahwa memeng jaringqan pengangkutan hara tanaman dari tanah yang diserap oleh akar diangkut oleh jeringan xylem dan juga hasil fotosintesis disebarkan kembali keseluruh bagian tanaman melalui jaringan floem hal ini nampak pada bagian yang dikupas dari beberapa contoh control ada yang telah ditumbuhi akar.




VI. kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan pada Jaringan Pengangkutan Air dapat dimbil kesimpulan
1. jaringan pengangkutan pada tanaman tingkat tinggi adalah xylem dan floem
2. pada system pengankutan unsure hara dari luar bagian tanaman diserap oleh akar dan di angkut oleh jeringa xylem untuk di masak di daun
3. jaringan floem dalam pengangkuata air dan unsure hara tidak terlalu berperan namun jaringan floen ini berperan dalam penyebaran hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tanaman.
4. tanaman dapat tumbuh dengan baik jika tidak ada factor-faktor penghambat atau pun hambatan pada jaringan pengangkutan.



Daftar pustaka
Anonym. 2005. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Dwidjuseptutro, D. 1985. Penghantar Fisiologi Tumbuhan. Pt. Gremedia. Jakarta.
Grander, Pearce dan R.L. Mithell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta.
Salisbury, frank B dan Ross, Clean W. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 2. ITB. Bandung.

1 comments: